SELAMAT MEMBACA!!!

Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.

Kini blog ini fokus menayangkan fanfic Pokemon terpopuler di Indonesia, Servada Chronicles karangan L. Maulana atau yang akrab dipanggil Elite Four L.

PERHATIAN!
Sebagian gambar dan materi dalam blog ini diambil dari internet sementara sebagian lagi murni buatan Elite Four L. Elite Four L tidak akan mengklaim materi yang bukan miliknya. Dilarang mengkopi artikel dalam blog ini tanpa izin dari Elite Four L. Terima kasih.

Nama-nama dan karakter Pokemon adalah hak cipta dari Nintendo, GameFreak, Creatures Inc., dan Pokemon Company. Servada Chronicles adalah hak cipta L. Maulana / Elite Four L.

Kamis, 05 November 2009

L's Diary: Eps. 1 - Perjalanan dimulai!

SERVADA CHRONICLES: MAGMA SEASON
wooper gifEpisode 1: Perjalanan dimulai!

Namaku Lunar Servada. Aku tinggal di kota Verdanturf, sebuah kota yang penuh dengan rerumputan di wilayah provinsi Hoenn. Di kota ini aku tinggal dan besar bersama kakakku, Lydia. Dia adalah seorang peternak Pokemon.

Umurku tujuh belas tahun saat ini. Ayahku adalah seorang ranger dengan nama sandi S. Namun beliau menghilang dalam tugas sewaktu aku masih berumur enam tahun. Ada yang mengatakan kalau ayahku sudah meninggal, tapi aku tak percaya itu. Entahlah, dimana ayahku saat ini, tapi aku takkan percaya omongan orang sebelum aku melihat jenazah ayahku dengan mata kepala sendiri. Bagiku ayahku masih hidup.


Hari ini adalah hari dimana aku akan memulai perjalanan sebagai seorang pelatih Pokemon. Tahukah kalian apa itu Pokemon? Pokemon adalah makhluk hidup aneh seperti monster yang tinggal di hutan, di danau, di kota, dan di seluruh penjuru dunia ini. Mereka biasanya hidup liar atau ada yang bekerja bersama dengan Manusia untuk meringankan tugas manusia. Selain itu, ada juga Pokemon yang melakukan perjalanan bersama manusia yang disebut sebagai pelatih atau Pokemon trainer.

Seperti yang sudah kukatakan, hari ini aku akan memulai perjalanan menjadi pelatih Pokemon untuk mewujudkan obsesiku. Tujuanku adalah untuk mencari Groudon, Pokemon legenda yang pernah aku lihat dulu sewaktu aku pergi ke gunung Chimney saat masih kecil. Konon Groudon mampu menciptakan daratan. Karena itulah aku ingin bisa menangkap Groudon agar aku bisa memperluas wilayah Hoenn dan aku menciptakan pulauku sendiri. Namun untuk bisa menangkapnya, diperlukan kemampuan pelatih Pokemon yang hebat. Oleh karena itu, hari ini aku akan memulai perjalananku menjadi soerang pelatih Pokemon demi bisa menangkap Groudon. Entah kapan aku akan bertemu dengan Groudon, yang pasti aku akan berusaha!

”Lunar, apa kau sudah siap untuk pergi?” tanya kak Lydia melihat aku sedang mempersiapkan peralatan di ruang tamu.

”Tentu kak,” jawabku. ”Tapi mulai sekarang jangan panggil aku Lunar. Namaku sekarang adalah L.”

”L?” tanya kakakku tak mengerti.

”Iya, L. Kalau nama sandi ayah adalah S, maka nama sandiku adalah L,” jawabku menjelaskan.

Kakakku terkikik kecil mendengarnya. ”Baiklah, L, begitu kan?”

”Tepat sekali!”

Kak Lydia mengulurkan sebuah Pokeball kepadaku. Aku serta merta menerimanya.

”Pokemon yang ada di dalam Pokeball ini adalah Wooper, Pokemon bertipe air dan juga tanah. Kakak pinjamkan Pokemon ini untukmu agar kau bisa menangkap Pokemon pertamamu,” kata kak Lydia.

Aku mengangguk. ”Terima kasih kak. Dengan Pokemon ini, aku pasti bisa menangkap Pokemon pertamaku.”

”Ingat ya, setelah kau berhasil menangkap Pokemon pertamamu, segera kembalikan Pokemon ini kepadaku. Mengerti?” tanya kakakku.

”Tentu,” jawabku mengiyakan.

”Kau bisa memulai mencari Pokemon pertamamu di rute 117 yang ada di sebelah timur kota ini. Disana kau bisa mendapatkan Oddish atau Pochyena.”

”Rute 117 ya?” aku berpikir sejenak. ”Baiklah, aku akan memulainya dari sana. Aku pergi dulu ya Kak?”

”Selamat jalan, dan berhati-hatilah di jalan Lunar....eh, L,” kak Lydia melepas kepergianku dengan seulas senyum. Aku pun mulai beranjak keluar rumah dan mulai mengayuh sepedaku.

Dan perjalananku sebagai pelatih Pokemon baru saja dimulai!

1 komentar:

Anda sopan, Sandslash pun segan...